Monday, October 22, 2012

Acara Keluarga : Mari makan!

Bayangkan membawa toddler yang luar biasa aktif di acara makan keluarga dengan anggota 1 bapak, 1 ibu, no nanny. Syukur-syukur kalau ada high chair yang bisa dipakai. Kalau tidak, saya pasrah gantian makan sama suami. Belum lagi kalau sudah gantian makan, saya belum selesai makan Aila sudah merengek minta asi. (-____-")

Akhirnya saya cuma bisa mengelus dada, self suggest dan bilang "It wont takes a whole of ur life mommy. So hang on, be patient, and enjoy!".

Semakin bertambah bulan sih saya semakin bisa menikmati acara makan keluarga dengan suami dan aila. Meski diimbangi pula dengan kecerdasan dan aktivitas yang semakin meningkat. Aila semakin jago mengoceh, naik meja, mukulin meja, maenan sendok, ngacak-ngacak tissue makan, dll. Maka, adu otot antara saya, yang berusaha menahan dia melakukan hal lain seperti mengganggu meja sebelah, dengan aila semakin kerap terlihat. Saya sadar sekali tidak semua orang akan memberikan pemakluman jika saya lalai sedikit saja. Terkadang jika sudah terlampau lelah saya ambil sikap acuh sambil melirik suami dan bilang "Aila pip," hehe maafkan ya papip :D.

Alhamdulillah Aila termasuk anak yang mudah dipegang jika tahu kuncinya. Aila suka nyemil. Dia hobi mengunyah sama seperti saya *nah, air mengalir dari atas kan demikian pula dna anak :D. Jadi sekarang kemanapun kami bepergian terutama jika menggunakan kendaraan roda empat saya tidak boleh tidak harus membawa cemilan. Bagus lagi jika bawa kerupuk tenggiri khas lampung atau palembang. Dia bisa duduk diam, makan kerupuk sambil cengar-cengir. Sekarang kami lebih suka mencari tempat makan lesehan, supaya aila bisa berjalan atau merangkak sesukanya maklum dia belum bisa tenang jika ditaruh di kursi orang dewasa.

Terakhir kali kami makan siang di Pondok Cabe selokan mataram, saya memberikan dia piring kecil, nasi plus tempe. Harapannya dia akan makan lahap bersama orang tuanya. Hasilnya? Nasi berceceran, tempe dilempar, piring rotan dipukul-pukulkan ke lantai untuk bermain. Usai makan, saya menjelma menjadi mbak-mbak restauran yang membersihkan segala kekacauan yang dihasilkan oleh Aila.

But, overall saya puas sekali bisa makan diluar bersama-sama meski habis makan laper lagi karena energinya terkuras menjaga aila hahaha. Saya yakin semakin bertambah bulan aila akan semakin pandai, semakin tumbuh berkembang dan akan semakin menyenangkan membawanya kemana-mana. Saya yakin hal sekecil apapun menjadi bahan pembelajaran bagi si kecil. Ayo aila kita ajak papip makan lagi yuk diluar ;)

No comments: